Selasa, 25 Oktober 2016
2 Bulan, Polres OKI Amankan 161 Senpira
Kayuagung, Kejahatan Sumsel
Dalam kurun waktu dua bulan, Polres OKI dan jajaran Polsek dibawahnya berhasil mengamankan sebanyak 161 Senjata Api Rakitan (senpira), baik hasil penyerahan warga atupun hasil dari penangkapan.
Kapolres OKI, AKBP Amazona Pelamonia, kemarin mengatakan jumlah tersebut merupakan jumlah terbanyak dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Sumsel. Menurutnya,
sepanjang periode september-oktober pihaknya telah melakukan operasi senpira yang merupakan rangka dalam penegakan hukum dengan cara pendekatan persuasif kepada masyarakat.
Rincian hasil tersebut, lanjut Amazona terdiri dari 74 senpira laras panjang dan 87 senpira laras pendek. Mayoritas senpira itu, merupakan serahan dari masyarakat secara sukarela. Namun ada juga lima kasus yang diproses hukum karena pemiliknya tertangkap tangan menyimpan atau membawa senpi secara ilegal.
"Sebelumnya, kami sudah memberikan himbauan pada masyarakat melalui Polsek, Camat, Kades dan perangkat desa lainnya, agar masyarakat yang memiliki senpi diminta untuk menyerahkan secara sukarela. Kami berjanji pemiliknya tidak akan diproses hukum," ujarnya.
Diungkapkannya, bila masyarakat tetap bersikukuh menyimpan senpi tersebut dan suatu saat tertangkap tangan oleh polisi maka ia akan diproses secara hukum. Senpi yang diamankan banyak dari Kecamatan Pangkalan Lampam.
"Lima kasus yang diproses akan dikenakan UU No 12 Tahun 1951, tentang kepemilikan senjata api buka pada tempatnya," tandasnya.
Rosidi (39), warga Desa Muara Burnai II Kecamatan Lempuing Jaya, salah seorang pemilik senpira dari lima kasus yang tertangkap polisi mengatakan ia membeli senpira tersebut seharga Rp 11 juta beserta tiga butir amunisinya. "Senpi itu tidak pernah saya gunakan untuk kejahatan, hanya untuk menjaga diri," ujarnya.
Sementara, Andilala (40), warga Tulung Selapan, yang juga tertangkap tangan oleh polisi lantaran kedapatan memilik senpira mengaku ia membeli senpi dan 6 butir peluru miliknya tersebut seharga Rp 1,6 juta. "Saya belinya di kawasan Cengal. Senpi itu, belum pernah saya gunakan," tutupnya (iso)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar