Senin, 24 Oktober 2016
Mashur Tewas Tersengat Listrik
Malang dialami Mashur (65), warga Jalan KH Bastari RT 29 RW 07 Kelurahan Silaberanti Kecamatan SU I ini. Pasalnya, Senin pagi (24/10) pukul 07.00 WIB, ia tewas usai tersengat aliran listrik bertegangan tinggi saat membentulkan pipa airnya yang sedang rusak.
Informasi yang dihimpun, korban pertama kali ditemukan anak SD bernama Della (10), saat hendak berangkat kesekolah. Saat milintasi lokasi saksi Della melihat korban sudah tewas tersangkut di kawat yang dialiri arus listrik di dekat pipa air milik korban.
Melihat jenazah korban, saksi lantas berterik sehingga warga di sekitar lokasi langsung mendadak ramai. Penemuan jenazah tersebut langsung dilaporkan ke pihak kepolisian sehingga korban langsung dievakuasi ke RSUD Palembang Bari guna keperluan visum.
Kapolsek SU I, AKP Khalid Zulkarnain yang mendapatkan informasi itu langsung mendatangi TKP dan melakukan olah TKP yang turut dibantu unit Sat Reskrim Identifikasi Polresta Palembang di kawasan tersebut.
"Bener korban meninggal dunia, karena tersetrum. Kini kita masih melakukan penyelidikan terhadap asal kabel listrik tersebut, katanya.
Dilanjutkan Kapolsek, sebelum ditemukan tewas korban pada pukul 06.30 WIB pagi, diketahui hendak membetulkan pipa airnya yang sedang rusak. Namun ada sebagian Pipanya yang melintas di tanah tetangganya yang berinisial 'BR', saat itu ketika ia hendak memperbaiki pipa air di dekat kandang kambing milik 'BR', korban langsung tersengat arus listrik yang diduga dipasang oleh 'BR'.
"Korban yang saat kejadian memegang kabel yang tak terbungkus sontak langsung tersengat arus listik, dan meninggal dunia di tempat," tutupnya.
Sementara Ditemui dilokasi, saksi Della menjelaskan saat kejadian saya hendak pergi ke sekolah. Namun ketika berjalan, ia melihat ada sesosok mayat yang tersangkut dikawat dengan posisi sudah meninggal dunia. Karena terkejut saat itu, ia langsung berteriak. "Saya terkejut, liat ada kakek-kaket tersangkut dikawat, saya langsung teriak dan warga berdatangan," jelas bocah SD ini.
Sedangkan anak korban Lismawati (41), yang mendapatkan kabar ayahnya meninggal dunia tersengat listrik langsung mendatangi RSUD Palembang Bari.
Menurut Lismawati, ia tidak tahu persis kejadian yang menimpa ayahnya tersebut. Dirinya baru mendapat kabar dari kakaknya yang terlebih dulu datang ke rumah sakit. "Tiba-tiba saya mendapat kabar kalau ayah sudah meninggal karena tersetrum,' Ya allah, ngapo jadi cak ini yah," katanya sambil meneteskan air mata kesedihan.
Dilanjutkannya, ia terakhir bertemu dengan korban sore hari sebelum kejadian. "Sebelumnya, saya sama sekali tak memiliki firasat apapun. Dimatanya Bapak sosok orang tua yang baik dan pendidik anak-anak," ujarnya.
Ditempat yang sama, Marwan (38) kakak Lismawati mengatakan, sepertinya kabel itu memang sengaja dipasang oleh pemilik rumah. " Biar rumahnya tidak di masukin maling, karena pemilik rumah itu, banyak harta. Tetapi mengapa ayah saya yang menjadi korbannya," tuturnya.
Dirinya berharap, agar kasus ini dapat ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian, dan mengamankan pelakunya,
"Pemilik rumah itu 'BR', sekarang ia sudah melarikan diri setelah kejadian ini. Biasanya 'BR' berkebun di dekat rumah kami. Saya harap agar ini segera di usut," harapnya. (***)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar