
Menurut Tommy, dalam perkara ini, pihaknya tidak akan hanya berlandasan pada satu Tempat Kejadian Perkara (TKP), melainkan tim Sat Reskrim unit Pidum Polresta yang ditugaskan untuk membantu Polsek SU I menyelidiki dalang di balik pembunuhan tersebut akan mengaitkan beberapa TKP, sebelum korban ditemukan tewas.
"Meskipun di TKP kita kekurangan informasi untuk mengungkap kasus ini, tapi kita tidak akan patah semangat dan akan terus mengungkap dan menangkap pelakunya," tegasnya.
Terkait, adanya dugaan keterlibatan salah satu oknum purnawirawan bernisial 'EP' yang disebut-sebut berpengaruh dalam kasus ini, pihaknya masih terus melakukan pendalaman. "Saya tegaskan yang pasti pelakunya adalah orang terakhir bertemu dengan korban," tandas Kapolresta.
Sebelumnya, korban Sri Ekawati ditemukan tewas dalam keadaan tertelungkup dengan kondisi mengalami luka tusukan dengan posisi kepala ditutup dengan baju, hidung mengeluarkan darah, dua luka tusuk di bahu kiri, luka lecet di siku tangan kiri, dan luka robek diantara jempol dan telunjuk dan mengenakan baju Tank Top warna ungu dan celana jeans abu-abu. (***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar