Kamis, 27 Oktober 2016

Banyak Anak Sekolah dan ABG di Pagaralam Jadi Pelaku Prostitusi



Pagaralam, Koransn

  
Kabag Binmas Polresta Kota Pagaralam, AKP Wantoro, Kamis (27/10/2016) menjelaskan banyak anak sekolah dan Anak Baru Gede (ABG) di Kota Pagaralam menjadi pelaku prostitusi. Hal itu, membuat kemunduran (degradasi) moral anak sekolah dan ABG di Pagaralam cukup mengkhawatirkan.

Menurutnya, terlihat dari mulai mengejalanya prostitusi yang melibatkan anak sekolah dan ABG. Bahkan, sindikat prostitusi banyak menggunakan fasilitas kost-kosan untuk melakukan seks. Tentunya, ini perlu menjadi perhatian orang tua, tokoh masyarakat, agama dan pemerintah daerah.
 
"Bahkan oknum pelaku prostitusi melakukan aksinya dengan menggunakan kedok rumah kost. Hasil penyelidikan kita sudah banyak muncul anak-anak masih dibawah umur menjadi pelaku prostitusi, modus operasinya bekerjasama dengan pemilik kosan untuk mengelabui petugas dan warga setempat," ujarnya.
     
Diungkapkannya, pemilik kos berpura-pura melakukan aktifitas dalam rumah, sementara kamar disewakan dengan yang ingin melakukan pesta seks. "Biasanya, sekali menggunakan kamar, mereka memasang tarif sekitar Rp 50 ribu hingga Rp100 ribu,  dan itu tamunya yang datang terus bergantian," katanya.

 Dilanjutkan Wantoro, banyak faktor munculnya gejala ini, termasuk ekonomi dan hilangnya moralitas agama bagi anak-anak muda sekarang ini. "Kita sudah banyak mendapat laporan, baik SMS tentang aktivitas prostitusi yang mulai mengejala di kalangan anak muda di Pagaralam, dan sudah melakukan penyelidikan untuk mengungkapnya termasuk menangkap para pelakunya," jelasnya.
   
Sementara, Drs H A Nizom tokoh agama Kota Pagaralam mengatakan, kondisi ini terjadi akibat moraslitas agama sudah berkurang dikalangan remaja, bahkan saat ini jarang sekali ditemukan kegiatan aktifitas keagamaan yang melibatka anak muda.

 "Dalam meningkatkan pembinaan akhlaq dan moralitas agama bagi siswa dan pelajar khususnya anak sekolah dasar perlu perhatian semua elemen masyarakat baik orang tua, guru, tokoh agama, masyarakat termasuk pemerintah," tandasnya (asn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar