Senin, 31 Oktober 2016
Salon Susan Dilempari Bom Molotov
Palembang, KejahatanSumsel
Tempat usaha pangkas rambut (salon) milik korban Susanto alias Susan (32), yang berada di Jalan Dwikora II No 1731 RT 33 RW 06 Kelurahan Sei Pangeran Kecamatan IT I, tepatnya di samping Lorong Sekundang, Senin (31/10) pukul 02.30 WIB mendapatkan teror pelemparan bom molotov dari orang yang tak dikenal.
Pantauan dilokasi, peristiwa tersebut membuat kaca jendela bagian depan mengalami kerusakan yang cukup parah. Bahkan sisa-sisa percikan api bekas ledakan bom molotov masih berserakan dilantai.
Kapolsek IT I, AKP Rivanda menjelaskan pelemparan bom pada tempat usaha milik korban Susanto alias Susan tersebut terjadi saat saat korban sedang tidur siang. Saat itu, korban tiba-tiba mendengar ada suara ledakan dari depan halaman tempat usahanya itu.
"Korban yang kaget, lantas keluar dari dalam rumah, lalu korban melihat didekat pintu depan kain penutup jendela kacanya sudah terbakar. Disana korban juga menemukan botol minuman keras yang berisikan minyak tanah, sudah pecah dan diatas botol itu ada sumbungan yang terbuat dari tisu, yang merupakan bahan untuk merakit bom molotov," katanya.
Dilanjutkannya, setelah menemukan benda itu, korban langsung melapor kepihak kepolisian terdekat.
"Laporan korban sudah kita terima, kini anggota Sat Reskrim Identitikasi Polresta Palembang dan Labfor Polda Sumsel tengah menngumpulkan barang bukti berupa pecahan kaca, pecahan botol, kain yang terbakar, sumbu yang terbuat dari tisu, untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Semua barang bukti sudah kita bawa ke Lapfor Polda Sumsel," jelasnya.
Sementara, korban Susanto alias Susan menuturkan saat melihat kobaran api didepan jendela kaca miliknya, ia sempat mencoba memadamkannya dengan alat seadanya.
"Saya sempat menyiram api yang hendak membesar dengan, air yang ada di bak mandi. Say tidak tahu siapa yang melempar dan apa motif orang itu melempari salon saya dengan bom molotov," ujarnya.
Dilanjutkannya, namun sebelum kejadian, beberapa minggu yang lalu ia sempat terlibat selisih paham dengan seorang temannya. "Satu minggu belakangan saya sempat ribut dengan teman saya, tapi saya tidak tahu, apakah ia terlibat dalam insiden ini. Saya tidak tahu apakah dia atau bukan pelakunya," akunya.
Sedangkan, Alfiansyah (63), Ketua RT 33 tempat korban bermukim menjelaskan dirinya mendapatkan kabar dari warganya jika ada sebuah salon diwilayahnya dilempari bom molotov. "Saat saya kelokasi kaca depan sudah pecah lalu ada bekas terbakar di teralis jendela," tandasnya. (***)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar