Kamis, 17 November 2016
Kebhinekaan Cinta Damai Cegah Timbulnya Konflik
Palembang, KejahatanSumsel
Untuk mengantisipasi timbulnya konflik antar masyarakat yang berkaitan dengan isu sara, ras ataupun agama jajaran Polresta Palembang bersama Pemkot Palembang dan TNI, Kamis (10/11/2016) menggelar apel besar kebersamaan dalam Kebhinekaan Cinta Damai Kota Palembang di halaman Polresta Palembang.
`
Usai apel kebhinekaan, Kapolresta Palembang, Kombes Pol Tommy Aria Dwianto menuturkan meskipun saat ini Kota Palembang masih dalam keadaan kondusif pihaknya akan terus siaga menjaga keamanan di Kota Palembang.
"Konflik pasti akan terjadi dimanapun dan kapanpun bahkan di Kota Palembang sendiri yang berisikan dengan keanekaragaman suku, keturunan, agama dan lain sebagainya. Untuk menjaga terjadinya konflik dari antar suku ras masyarakat kita akan selalu menjaga perdamaian dalam perbedaan tersebut," jelasnya.
Dilanjutkannya, Palembang didominasi oleh warga pribumi dan umat beragama Islam. Saat ini kenyamanan serta rasa aman masih terjaga di masyarakat Palembang dan hubungan antar mereka tetap berjalan sangat baik.
"Namun, kita akan tetap mewaspadai terjadinya konflik yang berkaitan dengan isu-isu sara," ungkapnya.
Menurut Kapolresta, untuk mengantisifasi hal yang tak diinginkan selain menyiagakan pasukan, pihaknya akan menerjunkan Babinkamtibmas untuk melakukan pendekatan terhadap masyarakat dengan cara memberikan penyuluhan terkait maraknya isu sara di luar wilayah Kota Palembang.
"Semua tempat, termasuk Palembang, potensi konflik dapat terjadi. Ini bukan hanya tanggungjawab kepolisian, peranan pemerintah dan masyarakat juga penting agar konflik tidak terjadi," akunya.
Walikota Palembang Harnojoyo yang turut hadir pada kesempatan ini menjelaskan isu sara dapat memecah belah persatuan dan menimbulkan konflik sosial. Untuk itu Pemkot Palembang bekerjasana dengan Polresta dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat terkait isu sara yang bisa menghancurkan kesatuan berbangsa dan bernegara.
"Hal yang perlu kita waspadai isu sara yang banyak bermunculan dimedia sosial. karena ini mempermudah masuknya pengaruh asing pada kita. Oleh itu, masyarakat harus pintar dalam menyimak sebuah permasalahan," tandasnya (***)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar